Peluang bisnis saat ini memang sangat bermacam-macam apalagi berkaitan dengan hobi tentu sangat menyenangkan, selain mendapat penghasilan sekaligus menjalani dengan hati yang gembira. Demikian pula jika Anda melirik untuk beternak kelinci baik kelinci hias maupun pedaging tentu bisa menjadi bisnis masa depan yang dapat menjanjikan. Untuk menjalani bisnis ini memang ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan, sehingga bisnis ini bisa sesuai yang Anda harapkan. Bila Anda belum punya modal besar, beternak kelinci dapat Anda lakukan dengan modal kecil terlebih dahulu, bisa saja dengan berjalan waktu dan bila dilakukan dengan tahapan-tahapan yang benar Anda bisa menjadi peternak kelinci yang sukses. Untuk awal hendaknya Anda memperhatikan soal kandang, pemberian makanan yang baik, pemilihan bibit dan lainnya.
Kandang merupakan salahsatu hal yang penting dalam beternak kelinci, soal ukuran kandang dapat disesuaikan dengan tempat Anda dan jumlah kelinci yang akan Anda ternakan. Jika beternak kelinci dengan modal kecil, kandang cukup dibuat sederahana saja disesuaikan dengan jumlah kelinci yang diternakan. Untuk membuat kandang kelinci hendaknya dibuat ditempat yang sepi sehingga membuat kelinci-kelinci dapat tenang, demikian pula kandang harus mempunyai aliran udara yang baik dan cukup masuk sinar matahari. Salah satu hal penting jika Anda ingin beternak kelinci, maka yang perlu Anda rencanakan adalah pembuatan kandang kelinci, baik soal ukuran kelinci, tempat makan
kelinci dan tempat minumnya dan sebagainya.
a. Letak Kandang
Letak kandang kelinci harus mendapat sinar matahari yang cukup, saluran udara yang baik, demikian pula tempat yang kering. Kemudian letak kandang yang dekat dengan rumah sehingga dapat mengawasi kelinci. Peranan sinar matahari sangat diperlukan terutama disaat pagi hari, sehingga dapat mengeringkan kandang kelinci, secara otomatis dapat membasmi kuman penyakit di dalam kandang dan sekitarnya. Hendaknya letak kandang kelinci berada dekat pohon yang lebat suapaya udara diseputaran kandang sejuk dan dapat sinar matahari yang cukup. Kelinci membutuhkan kesejukan sekitar 15 sampai 20 derajat celcius. Demikian juga aliran udara sangat penting bagi kelinci supaya kandang tidak lembab.
b. Kandang Dalam Ruangan
Untuk para peternak kelinci hias biasanya membuat kandang kelinci di dalam bagian ruangan rumah. Termasuk para peternak kelinci pedaging yang sudah mempunyai ternak kelinci yang banyak, memelihara kelinci mereka di dalam ruangan. Apalagi jika membuat kandang dalam ruangan sangat simpel, karena tidak perlu lagi membuat atap. Cuma harus diperhatikan ketika membuat kandang kelinci dalam ruangan harus lebih tinggi, agar kelinci tidak meloncat keluar ruangan. Letak kandang juga harus jauh dari peliharaan anda, Misalnya anjing, agar kelinci-kelinci tidak ketakutan dan pastikan mereka merasa aman dari jangkaun hewan yang dapat membahayakan kelinci.
c. Kandang Di Luar
Di Luar Ketika Anda membuat kandang untuk kelinci di luar ruangan, maka Anda harus membuat atap dan dinding yang kuat dan agak tinggi, agar dapat menjaga para kelinci dari sinar matahari yang terik, hembusan angin yang kencang termasuk terhindar dari binatang pemangsa. Bagi peternak kelinci menengah sangat sesuai dengan kandang kelinci yang letaknya di luar ruangan. Kandang di luar ruangan dapat dibangun seperti panggung, dan harus lebih tinggi dari tanah sekitar 100 cm. Terserah Anda memilih bahan yang terbuat dari bambu atau terbuat dari kayu yang penting kandang lebih kuat. Untuk kandang kelinci pedaging dapat dibagi menjadi tiga macam bentuk kandang. Pertama model kandang individual, kemudian model kandang koloni, dan kandang model bertingkat. Model kandang individu dalam kandang sebaiknya dimasukkan satu ekor kelinci dan setiap pemisahnya diletakkan tempat makan jerami. Sedangkan untuk kandang koloni, dalam ruangan dapat diisi banyak kelinci, sehingga diperlukan kandang yang cukup luas, terdiri dari kelinci induk betina, kelinci jantan, termasuk anak-anak kelinci . Sementara kandang kelinci bertingkat, hendaknya dipisahkan dengan alas untuk menampung kotoran kelinci, sehingga kotoran dari tingkat atas tidak langsung jatuh kebagian bawah. Dengan membuat kandang bertingkat dapat menghemat tempat yang memang agak sempit.
d. Kandang Berpindah
Berpindah Dengan membuat kandang yang bisa dipindah-pindahkan, memang sangat cocok untuk beternak kelinci hias rumahan, karena kandang dapat dipindahkan kemana saja. Terutama di halaman rumah, dan dapat pula dipindahkan lagi ke dalam rumah. Biasanya kandang tersebut sebagian dari bahan kawat saja. Bukan hanya manusia saja yang perlu rekreasi, karena kelinci juga memerlukan suasana yang baru, dan memerlukan udara yang segar serta dapat bermain-main. Sebaiknya kelinci Anda dibawa ketempat-tempat taman yang dekat rumah.
e. Buat Kandang
Untuk membuat kandang kelinci, memang dapat dipertimbangan dari faktor jumlah kelinci, tujuan dalam beternak kelinci, baik untuk beternak secara skala besar atau hanya sekadar kelinci hias skala kecil. Bahan yang dibuat untuk kandang kelinci, bermacam-macam, antara lain terbuat dari bahan kayu, bambu atau dikombinasikan kedua bahan tersebut. Sedangkan bahan terbuat dari kawat, biasanya dibuat untuk kelinci hias yang bisa dibawa-bawa keluar rumah atau di dalam rumah. Dalam pembuatan kandang kelinci, hendaknya kandang dibuat agak tinggi, karena jika dibuat terlalu pendek, dikawatirkan kelinci tidak dapat berdiri dengan tegak. Sehingga pembuatan kandang harus lebih tinggi dan lebih luas agar kelinci dapat lebih leluasa di dalam kandang. walau pun ukuran kelinci masih agak kecil. Sedangkan untuk membuat kandang kelinci dalam jumlah 2 ekor kelinci tipe ringan Anda dapat membuat kandang ukuran 120 x 75 x 40 cm. Dan untuk kuran kelinci berat, ukuran kandang sekitar 180 x 75 x 50 cm biar lebih luas. Sebaiknya ketika membuat pintu kandang, dibuat dengan lebih besar sehingga dapat memasukan tempat pakan dan minuman, demikian pula dengan mudah mengeluarkannya dari dalam. Ukuranya bisa dibuat 35 x 40 cm biar lebih besar. Bahan dalam membuat kandang sebaiknya dicampur dari bahan kayu dan kawat, biar sesuai kemauan Anda.
f. Lantai Kandang
Untuk membuat lantai kandang kelinci, dapat dibuat dari lantai tanah, kayu, kawat ataupun bambu. Lantai yang terbuat dari tanah alangkah baiknya diberi batu dan disemen. Agar kandang kelinci dapat selalu terbebas dari air dan tidak lembab. Karena kelinci tidak dapat berkembang dengan baik jika tempat basah dan lembab. Kandang yang berlantai tanah, Anda harus membuat aliran air didekat kandang supaya kandang benar-benar terhindar dari kelembaban. Sedangkan lantai kandang yang beralas kayu, sebaiknya diberi jarak antara kayu 2-3 cm agar ketika kelinci kencing dapat mengalir ke alas kotoran atau langsung ke tanah. Bila Anda membuat lantai dari bambu, hendaknya bagian kulit bambu luar menghadap atas. Diharapkan bambu tidak menyerap air, jika kelinci kencing bisa jatuh ke bawah atau langsung jatuh ke alas kotoran. Lantai kandang yang terbuat dari kawat terlihat sesuai dengan kelinci, karena air kencing kelinci dengan cepat jatuh kebawah, sehingga menghindari lantai basah dan tetap kering. Namun lantai kandang yang terbuat dari kawat dapat membuat otot kelinci akan merasa capek, terutama akibat kaki belakang kelinci yang tertekan dari alas yang terbuat dari kawat. Bila terus menerus dialami kelinci, bisa berakibat penyakit pododermatitis. Karena jika setiap hari kaki kelinci tertekan dengan kawat, tidak terbayangkan akibatnya bagi sang kelinci. Untuk mengatasi hal tersebut, biasanya sebagian alas kandang dari kawat dapat ditutup dengan papan, agar kelinci dapat duduk dengan beralaskan papan. Bisa juga dikombinasikan alas lantai kawat dengan alas kayu ataupun dengan bambu. Alternatif lain, dengan menempatkan kotak yang berisi jerami sehingga kelinci dapat duduk di dalam kandangnya. Alas yang empuk akan membuat kaki kelinci lebih nyaman. Cuma harus diperhatikan kotak jerami selalu bersih dari kotoran kelinci.
g. Sarang Kelinci
Sebagai kamar kelinci kotak sangkar berfungsi sebagai tempat istirahat, selain itu bisa menjadikan tempat kelinci untuk keamanan bagi anak kelinci. Kotak sangkar kelinci memang sangat diperlukan bagi kelinci untuk tempat beristirahat dan tempat perlindungan dari ancaman keamanan bagi kelinci. Betapa pentingnya kotak sangkar ini, sebaiknya anda buat untuk kandang kelinci Anda. Biasanya kotak sangkar kelinci diletakan dibagian dalam kandang kelinci, tetapi ternyata bisa juga diletakan dibagian luar kandang kelinci. Bila membuat kotak sangkar kelinci, sebaiknya kotak sangkar berukuran 30 x 30 x 40 cm. Namun ukuran tersebut dapat berubah sesuai kondisi yang ada. Sedangkan untuk ukuran pintu sangkar agar lebih mudah kelinci keluar masuk dibuat ukuran lebar 15 cm x tinggi 20 cm dan dapat disesuaikan.
h.Tempat Makan
Bentuk tempat makan dan minum bagi kelinci memang bermacam-macam bentuk dan bahanya. Untuk membuat tempat makan kelinci dapat dibuat dengan ukuran kedalaman 7.5-10 cm dan panjang 15-20 cm, hal ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Tempat makannya sebaiknya lebih berat, demikian pula tempat minum kelinci dibuat agak besar agar tempat makan dan tempat minum tidak mudah terbalik. Beraneka ragam bahan seperti kayu, kaleng, bambu dalam membuat tempat makan dan minum. Dapat juga Anda membeli tempat yang sudah jadi. Untuk memudahkan tempat bila dilepas dapat digantung saja. Agar tidak merepotkan wadah makan dan minum bisi diisi dari luar saja, sehingga tidak perlu dillepas atau dipasang lagi. Bila kandang dibuat agak besar, sebaiknya tempat minum disebar disetiap sudut. Demikian pula yang perlu diperhatikan kualitas air minum yang bersih.
Untuk lebih jelasnya tentang beternak kelinci, silakan saksikan video berikut ini!
2. Makanan
Makanan untuk kelinci memang menjadi faktor yang cukup penting dalam beternak kelinci. Memang ada berbagai jenis makanan kelinci antara lain makanan dari sayuran dan juga makanan terbuat dari pelet. Tinggal Anda memilih sesuai kocek Anda, sehingga Anda tidak mengalami kerugian. Jika Anda memelihara kelinci hias mungkin tidak salah diberikan makanan pelet yang berkualitas. Namun jika Anda beternak kelinci pedaging hendaknya cukup makanan pelet dan bisa juga ditambah dengan sayuran. Perlu diperhatikan dalam pemberian makanan sebaiknya diberikan dua kali sehari untuk pagi dan sore. Bisa diberikan pagi sayuran dan sore makanan pelet. Yang penting cukup bergizi bagi pertumbuhan kelinci.
3. Bibit
Bibit merupakan bagian yang cukup penting dalam budidaya kelinci terutama bagi peternak kelinci hias, karena namanya aja kelinci hias tentu saja diperlukan bibit yang benar-benar keturunan yang bagus. Demikian pula mempunyai fisik yang baik sehingga kualitas sebagai kelinci hias dapat terpenuhi.
4. Perbedaan Jenis Kelamin
Untuk mengetahui jenis kelamin kelinci jantan, Anda dapat melihat dari bagian bawah dekat ekor tampak berbentuk tabung itu lah penis kelinci jantan. ciri lainya dapat diketahui dari bentuk kepala yang seperti kotak. Dan ukuran badan kelinci jantan lebih kecil dari kelinci betina. Kelinci jantan juga lebih akrab dengan di dekatnya. Sedangkan untuk mengetahui jenis kelamin kelinci betina, dapat Anda perhatikan di bawah bagian ekor tampak gundukan yang bercelah. Untuk ukuran badannya jelas terlihat lebih besar dari kelinci jantan. Dan pada bagian kepala terlihat aga bundar dari kelinci jantan.
5. Kawinkan Kelinci
Untuk mengawinkan kelinci jantan dan kelinci betina, memang tidak boleh sembarangan. Sebagai contoh, kelinci jantan yang masih terlalu muda bila dipaksakan kawin akan menjadi rusak dan terlihat kerdil. Demikian pula jika kelinci betina masih muda dipaksakan kawin akan mengalami gagal hamil. Sebaiknya kelinci dikawinkan saat berumur delapan bulan, sehingga benar-benar layak kawin. Selain cukup masanya untuk kawin, bisa Anda perhatikan tingkah laku bentuk fisik pada kelamin kelinci. Prilaku kelinci yang telah siap kawin akan terlihat sering menggosok dagu dan selalu gelisah dan vulvanya berwarna pink. Jika Anda sudah punya sepasang kelinci jantan dan kelinci betina yang telah siap dikawinkan, maka sebaiknya Anda mengambil kelinci betina dan dibawa ke kandang kelinci jantan agar terjadi perkawinan. Biarkan sesaat sampai terjadi perkawinan. Setelah 5 menit proses perkawinan, langsung Anda ambil kelinci betina untuk diberi istirahat selama 15 menit. Kemudian Anda masukkan kembali kelinci betina ke kandang kelinci jantan, setelah kelinci jantan tidak mau dikawinkan lagi maka proses perkawinan telah selesai, kelinci bentina dikembalikan kekandangnya.
6. Masa Hamil
Ciri-ciri kehamilan kelinci betina dapat ditandai dengan peningkatan makanan, apalagi ketika kehamilan kelinci betina mendekati masa kelahiran, dia akan memerlukan makanan yang banyak untuk memenuhi persiapan bagi bayinya. Untuk mengetahui kehamilan kelinci, pada kehamilan minggu ketiga nampak perut semakin membesar, cara tes kehamilan dengan sistem palpitasi. Palpitasi adalah dengan memeriksa perut kelinci betina untuk diraba apakah dapat dirasakan berbentuk bola kecil. Saat mendekati masa kelahiran kelinci betina akan mulai membuat sarang.
7. Masa Melahirkan
Setelah pembahasan tentang masa kehamilan kelinci betina, saatnya mempersiapkan kelahiran anak kelinci. Saat kelinci betina melahirkan, tepatnya hari kedua Anda harus memeriksa keadaan anak kelinci yang sehat, cacat atau mati. Jika anak kelinci mati hendaknya segera dikubur . Demikian pula jika anak kelinci cacat agar segera dipisahkan dari kelinci yang sehat untuk menghindari penyakit yang akan ditimbulkan. Anda harus mempersiapkan kotak sarang untuk anak kelinci yang baru lahir, agar anak kelinci terhindar dari suhu dingin, panas dan juga hembusan angin. Perlu dihindari induk kelinci yang agresif yang dapat memakan bayinya sendiri. Untuk mengatasi kelinci yang melahirkan anak sekitar 8-12 anak kelinci, tentu saja tidak mencukupi puting susu induknya yang hanya 8 puting , solusinya adalah dengan menitipkan anak kelinci ke induk lainnya. Perhatian juga ditujukan pada suhu kandang yang harus hangat ketika kelinci melahirkan untuk mengatasi induk kelinci yang tidak semua anaknya dapat dihangati. Agar anak-anak kelinci selalu sehat. Demikian pula perlu terus diperhatikan makanan untuk anak kelinci yang cukup dari induknya, sehingga terhindar dari berbagai penyakit, maklum kondisi anak kelinci belum stabil dan perlu pengawasan yang intensif. Lingkungan juga berperan agar anak kelinci tidak takut dan stres. Jangan lupa juga induk kelinci cukup makan demi asupan makanan anak-anak kelinci.
Demikian artikel cara beternak kelinci, kiranya dapat bermanfaat bagi Anda semua.
Cara Beternak Kelinci
1. KandangKandang merupakan salahsatu hal yang penting dalam beternak kelinci, soal ukuran kandang dapat disesuaikan dengan tempat Anda dan jumlah kelinci yang akan Anda ternakan. Jika beternak kelinci dengan modal kecil, kandang cukup dibuat sederahana saja disesuaikan dengan jumlah kelinci yang diternakan. Untuk membuat kandang kelinci hendaknya dibuat ditempat yang sepi sehingga membuat kelinci-kelinci dapat tenang, demikian pula kandang harus mempunyai aliran udara yang baik dan cukup masuk sinar matahari. Salah satu hal penting jika Anda ingin beternak kelinci, maka yang perlu Anda rencanakan adalah pembuatan kandang kelinci, baik soal ukuran kelinci, tempat makan
kelinci dan tempat minumnya dan sebagainya.
a. Letak Kandang
Letak kandang kelinci harus mendapat sinar matahari yang cukup, saluran udara yang baik, demikian pula tempat yang kering. Kemudian letak kandang yang dekat dengan rumah sehingga dapat mengawasi kelinci. Peranan sinar matahari sangat diperlukan terutama disaat pagi hari, sehingga dapat mengeringkan kandang kelinci, secara otomatis dapat membasmi kuman penyakit di dalam kandang dan sekitarnya. Hendaknya letak kandang kelinci berada dekat pohon yang lebat suapaya udara diseputaran kandang sejuk dan dapat sinar matahari yang cukup. Kelinci membutuhkan kesejukan sekitar 15 sampai 20 derajat celcius. Demikian juga aliran udara sangat penting bagi kelinci supaya kandang tidak lembab.
b. Kandang Dalam Ruangan
Untuk para peternak kelinci hias biasanya membuat kandang kelinci di dalam bagian ruangan rumah. Termasuk para peternak kelinci pedaging yang sudah mempunyai ternak kelinci yang banyak, memelihara kelinci mereka di dalam ruangan. Apalagi jika membuat kandang dalam ruangan sangat simpel, karena tidak perlu lagi membuat atap. Cuma harus diperhatikan ketika membuat kandang kelinci dalam ruangan harus lebih tinggi, agar kelinci tidak meloncat keluar ruangan. Letak kandang juga harus jauh dari peliharaan anda, Misalnya anjing, agar kelinci-kelinci tidak ketakutan dan pastikan mereka merasa aman dari jangkaun hewan yang dapat membahayakan kelinci.
c. Kandang Di Luar
Di Luar Ketika Anda membuat kandang untuk kelinci di luar ruangan, maka Anda harus membuat atap dan dinding yang kuat dan agak tinggi, agar dapat menjaga para kelinci dari sinar matahari yang terik, hembusan angin yang kencang termasuk terhindar dari binatang pemangsa. Bagi peternak kelinci menengah sangat sesuai dengan kandang kelinci yang letaknya di luar ruangan. Kandang di luar ruangan dapat dibangun seperti panggung, dan harus lebih tinggi dari tanah sekitar 100 cm. Terserah Anda memilih bahan yang terbuat dari bambu atau terbuat dari kayu yang penting kandang lebih kuat. Untuk kandang kelinci pedaging dapat dibagi menjadi tiga macam bentuk kandang. Pertama model kandang individual, kemudian model kandang koloni, dan kandang model bertingkat. Model kandang individu dalam kandang sebaiknya dimasukkan satu ekor kelinci dan setiap pemisahnya diletakkan tempat makan jerami. Sedangkan untuk kandang koloni, dalam ruangan dapat diisi banyak kelinci, sehingga diperlukan kandang yang cukup luas, terdiri dari kelinci induk betina, kelinci jantan, termasuk anak-anak kelinci . Sementara kandang kelinci bertingkat, hendaknya dipisahkan dengan alas untuk menampung kotoran kelinci, sehingga kotoran dari tingkat atas tidak langsung jatuh kebagian bawah. Dengan membuat kandang bertingkat dapat menghemat tempat yang memang agak sempit.
d. Kandang Berpindah
Berpindah Dengan membuat kandang yang bisa dipindah-pindahkan, memang sangat cocok untuk beternak kelinci hias rumahan, karena kandang dapat dipindahkan kemana saja. Terutama di halaman rumah, dan dapat pula dipindahkan lagi ke dalam rumah. Biasanya kandang tersebut sebagian dari bahan kawat saja. Bukan hanya manusia saja yang perlu rekreasi, karena kelinci juga memerlukan suasana yang baru, dan memerlukan udara yang segar serta dapat bermain-main. Sebaiknya kelinci Anda dibawa ketempat-tempat taman yang dekat rumah.
e. Buat Kandang
Untuk membuat kandang kelinci, memang dapat dipertimbangan dari faktor jumlah kelinci, tujuan dalam beternak kelinci, baik untuk beternak secara skala besar atau hanya sekadar kelinci hias skala kecil. Bahan yang dibuat untuk kandang kelinci, bermacam-macam, antara lain terbuat dari bahan kayu, bambu atau dikombinasikan kedua bahan tersebut. Sedangkan bahan terbuat dari kawat, biasanya dibuat untuk kelinci hias yang bisa dibawa-bawa keluar rumah atau di dalam rumah. Dalam pembuatan kandang kelinci, hendaknya kandang dibuat agak tinggi, karena jika dibuat terlalu pendek, dikawatirkan kelinci tidak dapat berdiri dengan tegak. Sehingga pembuatan kandang harus lebih tinggi dan lebih luas agar kelinci dapat lebih leluasa di dalam kandang. walau pun ukuran kelinci masih agak kecil. Sedangkan untuk membuat kandang kelinci dalam jumlah 2 ekor kelinci tipe ringan Anda dapat membuat kandang ukuran 120 x 75 x 40 cm. Dan untuk kuran kelinci berat, ukuran kandang sekitar 180 x 75 x 50 cm biar lebih luas. Sebaiknya ketika membuat pintu kandang, dibuat dengan lebih besar sehingga dapat memasukan tempat pakan dan minuman, demikian pula dengan mudah mengeluarkannya dari dalam. Ukuranya bisa dibuat 35 x 40 cm biar lebih besar. Bahan dalam membuat kandang sebaiknya dicampur dari bahan kayu dan kawat, biar sesuai kemauan Anda.
f. Lantai Kandang
Untuk membuat lantai kandang kelinci, dapat dibuat dari lantai tanah, kayu, kawat ataupun bambu. Lantai yang terbuat dari tanah alangkah baiknya diberi batu dan disemen. Agar kandang kelinci dapat selalu terbebas dari air dan tidak lembab. Karena kelinci tidak dapat berkembang dengan baik jika tempat basah dan lembab. Kandang yang berlantai tanah, Anda harus membuat aliran air didekat kandang supaya kandang benar-benar terhindar dari kelembaban. Sedangkan lantai kandang yang beralas kayu, sebaiknya diberi jarak antara kayu 2-3 cm agar ketika kelinci kencing dapat mengalir ke alas kotoran atau langsung ke tanah. Bila Anda membuat lantai dari bambu, hendaknya bagian kulit bambu luar menghadap atas. Diharapkan bambu tidak menyerap air, jika kelinci kencing bisa jatuh ke bawah atau langsung jatuh ke alas kotoran. Lantai kandang yang terbuat dari kawat terlihat sesuai dengan kelinci, karena air kencing kelinci dengan cepat jatuh kebawah, sehingga menghindari lantai basah dan tetap kering. Namun lantai kandang yang terbuat dari kawat dapat membuat otot kelinci akan merasa capek, terutama akibat kaki belakang kelinci yang tertekan dari alas yang terbuat dari kawat. Bila terus menerus dialami kelinci, bisa berakibat penyakit pododermatitis. Karena jika setiap hari kaki kelinci tertekan dengan kawat, tidak terbayangkan akibatnya bagi sang kelinci. Untuk mengatasi hal tersebut, biasanya sebagian alas kandang dari kawat dapat ditutup dengan papan, agar kelinci dapat duduk dengan beralaskan papan. Bisa juga dikombinasikan alas lantai kawat dengan alas kayu ataupun dengan bambu. Alternatif lain, dengan menempatkan kotak yang berisi jerami sehingga kelinci dapat duduk di dalam kandangnya. Alas yang empuk akan membuat kaki kelinci lebih nyaman. Cuma harus diperhatikan kotak jerami selalu bersih dari kotoran kelinci.
g. Sarang Kelinci
Sebagai kamar kelinci kotak sangkar berfungsi sebagai tempat istirahat, selain itu bisa menjadikan tempat kelinci untuk keamanan bagi anak kelinci. Kotak sangkar kelinci memang sangat diperlukan bagi kelinci untuk tempat beristirahat dan tempat perlindungan dari ancaman keamanan bagi kelinci. Betapa pentingnya kotak sangkar ini, sebaiknya anda buat untuk kandang kelinci Anda. Biasanya kotak sangkar kelinci diletakan dibagian dalam kandang kelinci, tetapi ternyata bisa juga diletakan dibagian luar kandang kelinci. Bila membuat kotak sangkar kelinci, sebaiknya kotak sangkar berukuran 30 x 30 x 40 cm. Namun ukuran tersebut dapat berubah sesuai kondisi yang ada. Sedangkan untuk ukuran pintu sangkar agar lebih mudah kelinci keluar masuk dibuat ukuran lebar 15 cm x tinggi 20 cm dan dapat disesuaikan.
h.Tempat Makan
Bentuk tempat makan dan minum bagi kelinci memang bermacam-macam bentuk dan bahanya. Untuk membuat tempat makan kelinci dapat dibuat dengan ukuran kedalaman 7.5-10 cm dan panjang 15-20 cm, hal ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Tempat makannya sebaiknya lebih berat, demikian pula tempat minum kelinci dibuat agak besar agar tempat makan dan tempat minum tidak mudah terbalik. Beraneka ragam bahan seperti kayu, kaleng, bambu dalam membuat tempat makan dan minum. Dapat juga Anda membeli tempat yang sudah jadi. Untuk memudahkan tempat bila dilepas dapat digantung saja. Agar tidak merepotkan wadah makan dan minum bisi diisi dari luar saja, sehingga tidak perlu dillepas atau dipasang lagi. Bila kandang dibuat agak besar, sebaiknya tempat minum disebar disetiap sudut. Demikian pula yang perlu diperhatikan kualitas air minum yang bersih.
Untuk lebih jelasnya tentang beternak kelinci, silakan saksikan video berikut ini!
Beternak Kelinci Pedaging
2. Makanan
Makanan untuk kelinci memang menjadi faktor yang cukup penting dalam beternak kelinci. Memang ada berbagai jenis makanan kelinci antara lain makanan dari sayuran dan juga makanan terbuat dari pelet. Tinggal Anda memilih sesuai kocek Anda, sehingga Anda tidak mengalami kerugian. Jika Anda memelihara kelinci hias mungkin tidak salah diberikan makanan pelet yang berkualitas. Namun jika Anda beternak kelinci pedaging hendaknya cukup makanan pelet dan bisa juga ditambah dengan sayuran. Perlu diperhatikan dalam pemberian makanan sebaiknya diberikan dua kali sehari untuk pagi dan sore. Bisa diberikan pagi sayuran dan sore makanan pelet. Yang penting cukup bergizi bagi pertumbuhan kelinci.
3. Bibit
Bibit merupakan bagian yang cukup penting dalam budidaya kelinci terutama bagi peternak kelinci hias, karena namanya aja kelinci hias tentu saja diperlukan bibit yang benar-benar keturunan yang bagus. Demikian pula mempunyai fisik yang baik sehingga kualitas sebagai kelinci hias dapat terpenuhi.
Jenis Kelinci
4. Perbedaan Jenis Kelamin
Untuk mengetahui jenis kelamin kelinci jantan, Anda dapat melihat dari bagian bawah dekat ekor tampak berbentuk tabung itu lah penis kelinci jantan. ciri lainya dapat diketahui dari bentuk kepala yang seperti kotak. Dan ukuran badan kelinci jantan lebih kecil dari kelinci betina. Kelinci jantan juga lebih akrab dengan di dekatnya. Sedangkan untuk mengetahui jenis kelamin kelinci betina, dapat Anda perhatikan di bawah bagian ekor tampak gundukan yang bercelah. Untuk ukuran badannya jelas terlihat lebih besar dari kelinci jantan. Dan pada bagian kepala terlihat aga bundar dari kelinci jantan.
5. Kawinkan Kelinci
Untuk mengawinkan kelinci jantan dan kelinci betina, memang tidak boleh sembarangan. Sebagai contoh, kelinci jantan yang masih terlalu muda bila dipaksakan kawin akan menjadi rusak dan terlihat kerdil. Demikian pula jika kelinci betina masih muda dipaksakan kawin akan mengalami gagal hamil. Sebaiknya kelinci dikawinkan saat berumur delapan bulan, sehingga benar-benar layak kawin. Selain cukup masanya untuk kawin, bisa Anda perhatikan tingkah laku bentuk fisik pada kelamin kelinci. Prilaku kelinci yang telah siap kawin akan terlihat sering menggosok dagu dan selalu gelisah dan vulvanya berwarna pink. Jika Anda sudah punya sepasang kelinci jantan dan kelinci betina yang telah siap dikawinkan, maka sebaiknya Anda mengambil kelinci betina dan dibawa ke kandang kelinci jantan agar terjadi perkawinan. Biarkan sesaat sampai terjadi perkawinan. Setelah 5 menit proses perkawinan, langsung Anda ambil kelinci betina untuk diberi istirahat selama 15 menit. Kemudian Anda masukkan kembali kelinci betina ke kandang kelinci jantan, setelah kelinci jantan tidak mau dikawinkan lagi maka proses perkawinan telah selesai, kelinci bentina dikembalikan kekandangnya.
6. Masa Hamil
Ciri-ciri kehamilan kelinci betina dapat ditandai dengan peningkatan makanan, apalagi ketika kehamilan kelinci betina mendekati masa kelahiran, dia akan memerlukan makanan yang banyak untuk memenuhi persiapan bagi bayinya. Untuk mengetahui kehamilan kelinci, pada kehamilan minggu ketiga nampak perut semakin membesar, cara tes kehamilan dengan sistem palpitasi. Palpitasi adalah dengan memeriksa perut kelinci betina untuk diraba apakah dapat dirasakan berbentuk bola kecil. Saat mendekati masa kelahiran kelinci betina akan mulai membuat sarang.
Cara Beternak Kelinci Potong
7. Masa Melahirkan
Setelah pembahasan tentang masa kehamilan kelinci betina, saatnya mempersiapkan kelahiran anak kelinci. Saat kelinci betina melahirkan, tepatnya hari kedua Anda harus memeriksa keadaan anak kelinci yang sehat, cacat atau mati. Jika anak kelinci mati hendaknya segera dikubur . Demikian pula jika anak kelinci cacat agar segera dipisahkan dari kelinci yang sehat untuk menghindari penyakit yang akan ditimbulkan. Anda harus mempersiapkan kotak sarang untuk anak kelinci yang baru lahir, agar anak kelinci terhindar dari suhu dingin, panas dan juga hembusan angin. Perlu dihindari induk kelinci yang agresif yang dapat memakan bayinya sendiri. Untuk mengatasi kelinci yang melahirkan anak sekitar 8-12 anak kelinci, tentu saja tidak mencukupi puting susu induknya yang hanya 8 puting , solusinya adalah dengan menitipkan anak kelinci ke induk lainnya. Perhatian juga ditujukan pada suhu kandang yang harus hangat ketika kelinci melahirkan untuk mengatasi induk kelinci yang tidak semua anaknya dapat dihangati. Agar anak-anak kelinci selalu sehat. Demikian pula perlu terus diperhatikan makanan untuk anak kelinci yang cukup dari induknya, sehingga terhindar dari berbagai penyakit, maklum kondisi anak kelinci belum stabil dan perlu pengawasan yang intensif. Lingkungan juga berperan agar anak kelinci tidak takut dan stres. Jangan lupa juga induk kelinci cukup makan demi asupan makanan anak-anak kelinci.
Demikian artikel cara beternak kelinci, kiranya dapat bermanfaat bagi Anda semua.