Tuesday, July 5, 2016

Ternak Kelinci Hias

Bisnis ternak kelinci saat ini sangat menjanjikan dimasa depan. Hal ini ditandai dengan semakin meningkatnya permintaan pasar terhadap daging kelinci dan kelinci hias. Namun peternak kelinci belum dapat memenuhi secara maksimal permintaan pasar tersebut.

Padahal dengan beternak kelinci dapat memberikan alternatif kepada konsumen, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tentang ketersediaan daging ayam, daging sapi, daging kambing yang relatif lebih mahal. Dan daging kelinci mempunyai keunggulan dalam hal ketersediaan protein dan unsur kolestrol yang kecil. Namun bahasan artikel kali ini, kita hanya membahas ternak kelinci hias.


Ternak kelinci daging dan ternak kelinci hias masing-masing mempunyai keunggulan sendiri-sendiri. Dari namanya kelinci hias tentu kita akan berpikir keunggulan kelinci ini pada fisik terutama pada bulunya yang indah. Apalagi harga kelinci hias tentunya lebih mahal dari kelinci pedaging, hal ini dapat kita maklumi karena kelinci hias rata-rata berasal dari luar negeri. Tapi jangan khawatir, saat ini telah banyak orang membiakannya di dalam negeri. Sehingga bibit-bibit indukan kelinci hias sudah tersedia dipasaran di Indonesia dan harganya relatif lebih murah dibandingkan indukan kelinci hias produk dari luar negeri.

Jenis Kelinci Hias


Jenis-jenis Kelinci memang cukup beragam, kebanyakan  berasal dari luar negeri, tentu saja selain tidak mudah didapat, harganya juga relatif mahal. Namun saat ini. jangan khawatir karena mulai banyak peternak kelinci di Indonesia melakukan persilangan, sehingga sudah mudah didapat dan harganya tidak semahal bila didatangkan dari luar negeri. Berikut ini kita akan membahas jenis-jenis kelinci sebagai berikut:

1. Kelinci Anggora

Saat ini jenis kelinci anggora sudah banyak diternakan di Indonesia. Minat masyarakat Indonesia dalam memelihara kelinci anggora, karena bulunya yang indah serta terlihat lucu. Tentu saja semakin banyak orang beternak kelinci anggora sebagai kelinci peliharaan atau juga kelinci hias.
Kelinci anggora yang diternakan sebagai kelinci hias, namun sebagian negara eropa malahan kelinci anggora ini dijadikan kelinci penghasil bulu dalam pembuatan wool. Biasa kelinci anggora berwarna putih, coklat, hitam, abu-abu, keemasan dan variasi warna lainnya.

2. Kelinci Lop

Sedangkan kelinci lop biasa dijadikan hewan peliharaan dan kelinci hias. Ciri kelinci lop. Bentuk daun telinganya menggantung mulai bagian kepala sampai samping pipi, tentu saja kelinci lop nampak lucu. Kelinci lop juga mempunyai hidung yang pesek dan telinga sangat panjang dan untuk jenis french lop adalah kupingnya sampai menyentuh tanah.

3. Kelinci Flemish Giant

Kelinci ini memang berukuran besar karena sesuai namanya. Kelinci tersebut bertubuh besar dibanding jenis kelinci lainnya. Untuk di Indonesia jenis kelinci flemish giant diternakan sebagai kelinci hias dan juga kelinci pedaging. Ciri kelinci ini berbobot berat rata-rata beratnya mencapai 8 kg sampai 13 kg. Ditambah lagi ukuran tubuh panjangnya bisa sampai 51 cm, panjang telinga bisa 15 cm.

4. Kelinci Rex

Sedangkan jenis kelinci selanjutnya adalah kelinci rex. Memang jenis kelinci ini bisa saja jarang kita dengar, mungkin karena jarang dibahas orang. Ciri kelinci rex dapat dibedakan dengan kelinci lainnya, bedanya pada kulit dan bulu yang halus.
Kehidupan kelinci rex memang berada pada wilayah yang bersuhu dingin, antara suhu 5-15 celcius, tentu saja kelinci ini sulit hidup jika dialam tropis. Kelinci rex biasa diternakan untuk diambil bulu dan dagingnya, namun sebenarnya jenis kelinci ini sangat cocok diternak sebagai kelinci hias.

5. Kelinci Dutch

Jenis kelinci berikutnya adalah kelinci dutch, sesuai namanya jenis kelinci ini berasal dari negeri Belanda. Kelinci dutch mempunyai ciri-ciri berbulu pendek dan beraneka warna. Jenis kelinci ini memang tergolong kecil, jenis kelinci dutch dimanfaatkan sebagai ternak peliharaan dan kelinci hias.

6. Kelinci English Spot

Jenis kelinci selanjutnya adalah kelinci english spot. Kelinci ini berasal dari negara Inggris, merupakan jenis kelinci hasil persilangan dengan jenis kelinci lainnya, misalnya dengan anggora, homalayan, english lop, flemish giant dan sebagainya.
Sedangkan bentuk serta ukuran bobot kelinci english spot seperti kelinci rex biasanya, ciri-cirinya bulunya halus dan lembut, dan warnanya yang bercorak ada bintik pada badannya membuat orang tertarik beternak untuk kelinci peliharaan dan kelinci hias.

7. Kelinci Himalayan

Selanjutnya jenis kelinci himalayan, jenis kelinci ini banyak tersebar di negara kita. Sedangkan badannya berukuran sedang sampai besar, dan hasil persilangan bentuknya bisa kecil. Sehingga para pencinta kelinci lebih senang kepada jenis kelinci tersebut sebagai kelinci peliharaan. Keunikan jenis kelinci himalayan, terletak pada kehidupannya yang berktifitas pada malam hari, dan tidur disiang hari.

8. Kelinci Singa (Lionhead)

Kelinci Singa adalah jenis kelinci yang sesuai dengan namanya, mempunyai rambut dibagian kepalanya mirip singa. Kelinci singa digemari karena keunikan dirambutnya seperti singa, sehingga terlihat menarik dan lucu membuat penggemar kelinci mencarinya untuk dijadikan hewan peliharaan. Disamping itu ciri lainnya, mirip dengan jenis kelinci english anggora yang belum jadi, dengan kuping yang agak pendek, serta wajahnya penuh bulu. Bentuk badan dan bulunya bagai kelinci anggora yang membedakannya cuma rambut dikepalanya membuat kelinci ini memang unik.

9. Kelinci Satin

Selanjutnya kelinci satin mempunyai ciri-ciri bulu yang lebat, dan tubuhnya yang cukup besar. Ciri lainnya kelinci ini juga mempunyai badan yang memanjang, leher pendek dan kepala lebar. Untuk merawat kelinci satin harus sering dibersihkan dan disikat bulunya biar semakin menarik untuk dilihat.

10. Kelinci Netherland Dwarf

Berikutnya adalah kelinci netherland dwarf, jenis kelinci ini berciri fisiknya yang kecil bahkan kerdil. Ukuran beratnya hanya sekitar satu kilogram. Jenis kelinci ini bentuk fisiknya yang pendek, termasuk kepala yang bundar, juga leher pendek. Jenis kelinci tersebut sudah banyak disilangkan , hingga aneka ragam warna cukup membuat keindahan bulu-bulunya. Tentu saja dengan keunikan jenis kelinci netherland dwarf membuat pecinta kelinci sangat menggemarinya.

11. Kelinci New Zealand

Kali ini kita akan membahas sedikit tentang kelinci new zealand, ukuran kelinci ini tergolong besar dan perkembangannya begitu pesat. Hanya saja kelinci ini diternakan sebagai kelinci pedaging. Cirinya mempunyai bulu yang berwarna putih yang halus, dengan daging yang tebal dan padat. Semula para peternak kelinci hanya terdapat di New Zealand dan Australia, namun kini sudah tersebar di seluruh dunia demikian pula di Indonesia.

12. Kelinci Hotot

Jenis kelinci berikutnya adalah kelinci hotot. Jenis kelinci ini secara fisik berbentuk kecil saja, corak bulunya sangat unik dan mempunyai telinga yang panjang serta lebar. Tentu saja dapat menyesuaikan dengan ukuran badanya yang kecil. Membuat para pecinta kelinci menyenangi sebagai hewan peliharaan yang unik dan lucu.
Sedangkan ciri khas kelinci hotot adalah letak pada bulunya yang berwarna putih, dan warna noda ataupun bintik hitam yang terletak pada mata, tentu saja membuat ngeri ketika kita melihat jenis kelinci hotot. Padahal kelinci ini tidak berbahaya apabila kita ingin memeliharanya sebagai kelinci hias.

13. Kelinci Harlequin

Jenisi kelinci harlequin sebenarnya bukanlah jenis kelinci asli, hal ini dapat dilihat dari warna bulunya yang khas seperti kelinci lainnya. Apalagi warna bulunya mempunyai corak beraturan yang terbentuk seperti garis lurus, ada juga warna lain seperti warna, coklat, hitam, biru, silver dan sebagainya.
 Jenis kelinci tersebut tentu saja mempunyai jenis lain, ada jenis harlequin rex, harlequin lop, harlequin anggora. Jenis klinci ini semua coraknya sama dengan ciri-ciri kelinci harlequin.

14. Kelinci Tan

Sedangkan bahasan kita tentang kelinci tan, jenis kelinci ini banyak diminati pecinta kelinci sebagai kelinci peliharaan atau kelinci hias, hal ini didukung ukuran kelinci yang berukuran sedang saja dan bulunya berwarna terang.
Sebenarnya kelinci tan hanyalah jenis kelinci yang liar dan jarang dipelihara orang. Tapi saat ini mulai banyak pecinta kelinci menyukai kelinci ini, hal ini karena ukuran kelinci ini tidak terlalu besar sebagai kelinci peliharaan.

15. Kelinci Havana

Kemudian kita kembali membahas jenis kelinci havana, walaupun namanya kelinci havana namun ternyata kelinci ini bukan berasal dari kuba, karena asal kelinci ini pernah dikembangkan di negara Belanda, kemudian tersebar di benua Eropa, Amerika, Asia dan juga di Indonesia.
Ciri khas jenis kelinci havana, mempunyai badan yang kecil dan pendek, bahu yang berotot dan kekar, sedangkan warna monoton satu warna saja. Namun sejak dilakukan persilangan saat ini sudah beraneka warna.

16. Kelinci Jersey Wooly

Untuk kali ini kita akan membahas jenis kelinci jersey wooly. Kelinci tersebut juga biasa dikenal dengan  kelinci dwarf anggora. Ciri khasnya bertubuh kecil dan kerdil. diawal perkembangannya hanya dimanfaatkan para pecinta kelinci sebagai peliharaan. Saat ini jenis kelinci tersebut telah menjadi terkenal terbukti telah banyak yang memeliharanya.
Sebenarnya jenis kelinci ini adalah hasil persilangan kelinci netherland dan kelinci anggora perancis. Pemeliharaan jenis kelinci ini cukup sederhana, paling-paling rajin menyikat bulunya agar tetap terlihat indah. Kelinci ini dikenal cerdas.

17. Kelinci American Sable

Penjelasan tentang jenis kelinci american sable, jenis kelinci ini dalam pertumbuhannya bertubuh besar. Dan jenis kelinci ini terkesan paling pemalas karena suka tidur. Namun sifatnya yang pemalas tidak mengurangi orang untuk memeliharanya.

18. Kelinci Chincilia

Untuk jenis kelinci chincilia, dapat dikenal dari ciri-cirinya yang berwarna abu-abu gelap, dan juga ada warna mutiara abu-abu. Sedangkan jenis kelinci chincilia dapat dibagi menjadi dua jenis kelinci yaitu kelinci chincilia raksasa dan chincilia mini yang berbentuk kecil. Sedangkan chincilia raksasa merupakan persilangan kelinci chincilia biasa bersama kelinci giant flemish.

Untuk lebih jelasnya tetang artikel kelinci hias, saksikan video di bawah ini!




 Ternak Kelinci Hias Sukses


 Sebelum kita memulai suatu usaha, tentu saja kita harus mempelajari seluk-beluk bagaimana usaha itu dapat dijalankan dengan perencanaan awal sampai pelaksanaanya. Demikian pula dalam menjalankan ternak kelinci hias, kita harus mempersiapkan dalam pembuatan kandang kelinci, memilih jenis-jenis kelinci hias yang cocok kita ternakan, menyiapkan makan dan minum bagi kelinci dan sebagainya. Untuk lebih jelasnya pembahasan ini adalah sebagai berikut.

Kandang Ternak Kelinci
 

Kandang kelinci merupakan salah satu hal terpenting dalam memulai beternak kelinci hias. Jika kita memulai usaha kelinci hias tanpa membuat kandang terlebih dulu, kita pasti merasa bingung mau ditaruh dimana kelinci-kelinci yang akan kita ternakan tersebut. Sehingga perencanaan pembuatan kandang harus kita prioritaskan, agar para kelinci mempunyai tempat bernaung dari hujan dan panas matahari.

Untuk membangun kandang kelinci, maka dapat kita bagi menjadi kandang untuk kelinci betina dan anakan kelinci. Dan kandang kelinci jantan, serta kandang kelinci khusus anakan kelinci yang telah disapih.

Dalam mengatur masa kawin antara indukan jantan dan betina, maka kandang kelinci jantan dan betina harusnya dipisah. Sehingga dengan dipisahnya indukan kelinci ini dapat diatur masa kawin yang tepat bagi indukan kelinci tersebut.

Dalam pembagian bentuk kandang kelinci hias, maka dapat dibagi sesuai manfaatnya. Seperti bentuk:

Pertama bentuk kandang baterry, kandang yang berbentuk sangkar ini dibuat berderet dan hanya ditempati satu ekor kelinci, ada juga kandang yang berbentuk berjajar dan bentuk kandang bertingkat. Hanya dibutuhkan tempat makan dan minum yang tahan pecah.

Kedua bentuk kandang sistem postal, posisinya biasa dalam ruangan.

Ketiga bentuk kandang sistem ranch. aktif.


Bibit Indukan

Dalam mencari bibt indukan, maka harus sangat berhati-hati dalam memilih bibit yang baik, mulai dari keturunan yang punya bulu yang baik, secara fisik lengkap dan baik dan reaksi kelinci sangat aktif.


Demikian pula, dalam merawat bibit indukan sangat diperlukan pengawasan yang baik, baik dalam pemberian makanan dan minum yang teratur dan cukup. Termasuk kandang yang mempunyai aliran udara yang lancar, kandang yang bersih, serta kandang yang aman.

Masa Kawin

Masa kawin kelinci dapat dilakukan saat kelinci sudah dewasa, diperkirakan saat kelinci betina berusia 5 sampai 6 bulan. Sedangkan kelinci dapat dikawinkan saat kelinci jantan berusia 7-8 bulan. Sebaiknya waktu kawin dapat diatur pagi dan sore, sang betina di masukan dikandang kelinci jantan dimaksudkan biar kelinci jantan tidak canggung karena dikandangnya sendiri, kemudian diberi jeda untuk istirahat bagi kelinci betina, setelah itu dimasukan lagi ke kandang kelinci jantan.

Masa Melahirkan

Sebelum masa melahirkan tiba bagi indukan kelinci betina, ketika perkawinan berhasil, maka kelinci betina mengalami kehamilan yang diperkirakan sekitar 30 sampai 32 hari sejak masa perkawinan. Sekitar dua minggu umur kehamilan sang kelinci betina, kita dapat meraba dan merasakan ada benjolan kecil dibagian perut kelinci betina yang menandakan si betina sedang hamil. Sebelum hari ke 30 hari mendekati masa melahirkan, sebaiknya kita menyiapkan kotak tempat melahirkan kelinci betina di dalam kandang. Saat melahirkan biasanya dilakukan pada malam hari. Anaknya yang lahir berkisar antara 6 bahkan lebih.

Perawatan

Untuk menjaga kebersihan di dalam dan di sekitar kandang kelinci, memang harus selalu sering dilakukan. Hal ini bisa saja terjadi kelembaban di dalam kandang akibat air yang tumpah atau kencing kelinci, shingga harus selalu dikontrol biar tetap kering, sehingga kelinci terhindar dari barbagai penyakit yang akan menyerangnya.
               
Bahaya penyakit yang selalu mengancam kelinci, dapat berakibat fatal bagi kelinci yang kita pelihara selain sakit dapat pula mengalami kematian. Untuk itu kita harus selalu memperhatikan makanan dan minumnya, termasuk kebersihannya. Apabila terjadi kelinci terserang penyakit, hendaknya dipisahkan dari kandang lainnya agar penyakitnya tidak menulari semua kelinci.

Untuk merawat ternak, setelah anak-anak kelinci lahir dan mencapai usia 7 sampai 8 minggu maka dilakukan penyapihan. Anakan kelinci yang disapih dipisahkan saja kemudian ditaruh dikandang sekitar 2 hingga 3 ekor. Kemudian setiap kelinci diberikan makanan dan minuman yang terbaik. Demikian pula pemisahan jenis kelamin kelinci, agar tidak terjadi perkawinan dini antara kelinci yang berlainan jenis tersebut.


Sedangkan dalam pemberian makan kepada ternak kelincihias, memang dapat dikasih hijau-hijauan seperti kangkung, rumput, sayur-sayuran, biji-bijian seperti kacang, jagung, demikian lebih baik lagi diberikan makanan kosentrat yang dapat dibeli di toko. Karena makanan bagi kelinci sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan berkembangbiak sesuai dengan harapan kita. Apalagi yang kita ternakan ini adalah kelinci hias, tentu sangat diperlukan makanan yang berkualitas tinggi agar bulu-bulu kelinci benar-benar dapat dipandang indah.

Pakan Kelinci 


Untuk pemberian makanan dan minuman bagi kelinci hias, dapat dilakukan pada pagi hari, siang dan sore hari. Pemberian makanan dapat diberikan secara bervariasi antara makanan yang mengandung kosentrat, sayur atau rumput hijau-hijauan dan juga biji-bijian. Perlu diingat kelinci beraktifitas pada malam hari, tentu saja makanan yang diberikan ketika sore harus lebih banyak biar kelinci-kelinci itu tidak kelaparan.Demikian persediaan minuman kelinci harus diperhatikan agar jangan sampai kehabisan.


Terakhir yang perlu dibersihkan adalah kandang. Karena sisa makanan dan air kencing kelinci setelah makan akan berhamburan dan akan menimbulkan aroma yang tidak sedap untuk lingkungan disekitar, untuk itu harus selalu dibersihkan. Perawatan kandang hendaknya selalu dilakukan, biar kelinci merasa nyaman, sehingga para kelinci terhindar dari basah yang mengakibatan kelembapan di dalam kandang kelinci, yang dapat membawa penyakit bagi si kelinci hias.